Kamis, 29 November 2012

Tips bermain Dota biar makin jago



dotag logoDOTA(Defense of the Ancients) memiliki jumlah pemain lebih dari 20 juta. Nah tentunya kamu pengen jadi pemain dota paling jago kan ? Pada dasarnya bermain game Dota labih diutamakan kerjasama tim ketimbang kemampuan individual, namun kemanpuan individual pun tidak kalah penting dengan kerjasama tim…Berikut beberapa tips yang mungkin bias membantu kamu menjadi pemain dota yang lebih baik…
-    Pelajari “hero” dan “item”. Setiap hero memiliki karakteristik sendiri. Jika kamu sudah mengetahui setiap hero yang ada, itu dapat membantu kamu dalam pertarungan melawan hero musuhmu(mengetahui skill-skill hero lawanmu, dan bagaimana skill itu akan dikeluarkan atau seperti apa jenis skillnya,dll).
dotag hero
“Item” merupakan salah satu point penting untuk membuat heromu semakin kuat.Dengan mengetahui item yang cocok dengan hero, akan membuat hero kamu semakin kuat.
dotag item
-    Rajin-rajin membaca “guide”. Kamu bisa mulai membaca-baca guide tentang dota, seperti  cara mengontrol “line(path tempat “creeps” lewat)”, cara menaikan level hero, jenis hero untuk melawan hero lawan, dll
-    Lihat “replay” dari para pemain senior dota, pemain yang juara di tournament, dll. Kalau kamu bingung dimana cara lihatnya, kamu bisa mulai dari youtube ^^. Banyak replay-replay dari pemain hebat disana
Video Replay dari youtube user : LuminousInverse
dotag yt
-    Diluar dari baca guide, nonton replay…tentu saja harus rajin berlatih… Tidak aka nada efeknya jika kamu hanya tahu teorinya saja…kamu tetap butuh berlatih.
-    Belajar cara untuk memukul “creep” disaat yang tepat(tepat sesaat sebelum “creep” nya dilumpuhkan) ini akan membuat “exp” dan ”gold” kamu meningkat dengan cepat.
-    “Deny creep” sendiri, melumpuhkan “creep” kita yang sekarat bisa membuat lawan tidak mendapatkan “exp” dan “gold” yang tentunya akan menguntungkan kamu dan tim. Caranya, perhatikan “creep” kamu yang sekarat, lalu tekan “Attack”(shortcutnya “A”) kemudian bidik ke “creep” yang sekarat tersebut.
dotag creepdeny3
-    Perhatikan peta, dngan cara ini kamu akan mengetahui posisi teman se-tim kamu dan posisi musuh kamu. Misal kamu sedang bermain 5 Vs 5, sedangkan dip eta hanya terlihat 3 musuh… itu artinya ada 2 musuh yang hilang, yang mungkin saja ingin mengeroyok tmn tim kamu ataupun sedang belanja atau hal lainnya. Hal ini tentu akan membuat kamu lebih waspada dalam mengejar musuh di “line” kamu :D.
dotag map
-    Terakhir tentu saja pengalaman. Semakin sering kamu bermain dengan player-player lain(BattleNet/multiplayer di gamecenter) maka akan semakin banyak pengalaman kamu.
Moga-moga tips ini bisa berguna dan membantu kamu menjadi seorang pemain dota yang handal! :D

Rabu, 28 November 2012

Kegiatan Gotong Royong SMAN 1 Sibolga

Kegiatan kebersihan ini dilaksanakan guna menambah rasa kepedulian siswa terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Kegiatan kebersihan ini dilaksanakan oleh masing-masing kelas di SMANSA setiap hari sesuai jadwal. Setiap siswa mempunyai tugas masing-masing. Ada yang menyapu, mengepel. mencabut rumput-rumput liar, menyiram bunga, dll.

Para siswa menyapu dan mencabut rumput

Mencabut rumput-rumput liar

Menyapu halaman sekolah

Mencabut rumput-rumput liar
Mencabut rumput liar dan menyapu
Menyiram bunga

Minggu, 25 November 2012

Kegiatan menjelang hari guru

Menjelang hari guru, ternyata SMA Negeri 1 Sibolga mengadakan berbagai perlombaan yang dilakukan di Sekolah Menengah Atas 1 Sibolga.

Hari guru jatuh tepat hari ini (Minggu) tanggal 25 November Jadi, selama dua hari menjelang hari guru (Jumat dan Sabtu) di SMA N 1 Sibolga kegiatan belajar-mengajar ditiadakan dan digantikan dengan berbagai
perlombaan yang diilakukan oleh guru dan murid (didominasi oleh perlombaan yang dilakukan oleh guru-guru)

*yang pasti semua murid di SMA Negeri 1 Sibolga kami tercinta ini sangat senang karena TIDAK BELAJAR !!! 

Screenshot yang sempat di ambil selama kegiatan hari Jumat dan Sabtu menjelang hari Guru Nasional di SMA N 1 Sibolga.



 Kegiatan Bulu Tangkis
Kegiatan Bola Voli

Kegiatan Lomba Memasak

Sistem Sirkulasi Darah dalam Tubuh Manusia


Pendahuluan
Di dalam tubuh manusia, darah mengalir keseluruh bagian (organ-organ) tubuh secara terus-menerus untuk menjamin suplai oksigen dan zat-zat nutrien lainnya agar organ-organ tubuh tetap dapat berfungsi dengan baik. Aliran darah keseluruh tubuh dapat berjalan berkat adanya pemompa utama yaitu jantung dan sistem pembuluh darah sebagai alat pengalir/distribusi.

Pembagian sistem sirkulasi
Secara umum sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia dapat dibagi menjadi 2 bagian:
1. Sistem sirkulasi umum (sistemik): sirkulasi darah yang mengalir dari jantung kiri keseluruh tubuh dan kembali ke jantung kanan.
2. Sistem sirkulasi paru-paru (pulmoner): sirkulasi darah yang mengalir dari jantung kanan ke paru-paru lalu kembali ke jantung kiri.



Bagan Sistem Sirkulasi Darah Manusia
Sumber: www.bcb.uwc.ac.za
Aliran Darah Dalam Sistem Sirkulasi di Tubuh Manusia
Pada orang dewasa, jumlah volume darah yang mengalir di dalam sistem sirkulasi mencapai 5-6 liter (4,7 - 5,7 liter). Darah terus berputar mengalir di dalam sistem sirkulasi sistemik dan paru-paru tanpa henti. Untuk menjelaskan alur aliran darah, kita dapat memulai dari sistem sirkulasi sistemik kemudian sistem sirkulasi pulmoner.

a. Sistem sirkulasi sistemik
Sistem sirkulasi sistemik dimulai ketika darah bersih (darah yang mengandung banyak oksigen yang berasal dari paru) dipompa keluar oleh jantung melalui bilik (ventrikel) kiri ke pembuluh darah Aorta lalu keseluruh bagian tubuh melalui arteri-arteri hingga mencapai pembuluh darah yang diameternya paling kecil yang dinamakan kapilaria.

Kapilaria melakukan gerakan kontraksi dan relaksasi secara bergantian yang disebut dengan vasomotion sehingga darah didalamnya mengalir secara terputur-putus (intermittent). Vasomotion terjadi secara periodik dengan interval 15 detik- 3 menit sekali. Darah mengalir secara sangat lambat di dalam kapilaria dengan kecepatan rata-rata 0,7 mm/detik. Dengan aliran yang lambat ini memungkinkan terjadinya pertukaran zat melalui dinding kapilaria. Pertukaran zat ini terjadi melalui proses difusi, pinositosis dan transpor vesikuler, serta filtrasi dan reabsorpsi. Ujung kapilaria yang membawa darah bersih dinamakan arteriole sedangkan ujung kapilaria yang membawa darah kotor dinamakan venule, terdapat hubungan antara arteriole dengan venule melalui 'capillary bed' yang berbentuk seperti anyaman, ada juga hubungan langsung (bypass) dari arteriole ke venule melalui 'Arteria-Vena Anastomose (A-V Anastomosis).' (lihat gambar 2 di bawah). Darah dari arteriole mengalir kedalam venule kemudian melalui pembuluh darah balik (vena terbesar yang menuju jantung kanan yaitu Vena Cava Inferior dan Vena Cava Superior) kembali ke jantung kanan (serambi/atrium kanan). Darah dari atrium kanan memasuki ventrikel kanan melalui Katup Trikuspid (katup berdaun 3).

b. Sistem sirkulasi paru (pulmoner)
Sistem sirkulasi paru dimulai ketika darah kotor (darah yang tidak mengandung Oksigen (O2) tetapi mengandung banyak CO2, yang berasal dari Vena Cava Inferior dan Vena Cava Superior) mengalir meninggalkan jantung kanan (Ventrikel/bilik kanan) melalui Arteri Pulmonalis menuju paru-paru (paru kanan dan kiri). Kecepatan aliran darah di dalam Arteri Pulmonalis sebesar 18 cm/detik, kecepatan ini lebih lambat daripada aliran darah di dalam Aorta. Di dalam paru kiri dan kanan, darah mengalir ke kapilaria paru-paru dimana terjadi pertukaran zat dan cairan melalui proses filtrasi dan reabsorbsi serta difusi. Di kapilaria paru-paru terjadi pertukaran gas O2 dan CO2 sehingga menghasilkan darah bersih (darah yang mengandung banyak Oksigen). Darah bersih selanjutnya keluar paru melalui Vena Pulmonalis (Vena Pulmonalis kanan dan kiri) memasuki jantung kiri (atrium/serambi kiri). Kecepatan aliran darah di dalam kapilaria paru-paru sangat lambat, setelah mencapai Vena Pulmonalis, kecepatan aliran darah bertambah kembali. Seperti halnya Aorta, Arteri Pulmonalis hingga kapilaria juga mengalami pulsasi (berdenyut).

Selanjutnya darah mengalir dari dari atrium kiri melalui katup Mitral (katup berdaun 2) memasuki Ventrikel kiri lalu keluar jantung melalui Aorta, maka dimulailah sistem sirkulasi sistemik (umum), dan seterusnya secara berkesinambungan.

                                          
Gambar 1. Penampang jantung manusia.                                                                  Gambar 2. Hubungan arteriole dengan venule.

Jadi secara ringkas aliran darah dalam sistem sirkulasi darah manusia sebagai berikut:
  • Sistem Sirkulasi Sistemik: jantung (bilik / ventrikel kiri) --> Aorta --> Arteri --> Arteriole --> Capillary bed atau A-V Anastomose --> venule --> vena --> Vena Cava (Vena Cava Inferior dan Vena Cava Superior) --> Jantung (atrium/serambi kanan).
  • Sistem Sirkulasi Paru-paru: Jantung (bilik/ventrikel kanan) --> Arteri Pulmonalis --> Paru --> Kapilaria paru --> Vena Pulmonalis --> jantung (atrium/serambi kiri).
Sifat pembuluh darah
Pembuluh darah dapat kita ibaratkan sebagai selang yang bersifat elastis, yaitu diameternya dapat membesar atau mengecil. Sifat elastis ini sangat bermanfaat untuk mempertahankan tekanan darah yang stabil. Pada keadaan normal, apabila tekanan di dalam pembuluh darah meningkat, maka diamater pembuluh darah akan melebar sebagai bentuk adaptasi untuk menurunkan tekanan yang berlebih agar menjadi normal. Sebaliknya diameter pembuluh darah akan mengecil bila tekanan darah turun. Bila pembuluh darah mengalami kekakuan maka ia menjadi kurang fleksibel sehingga tidak dapat melakukan antisipasi terhadap kenaikan/penurunan tekanan darah.

Elastisitas pembuluh darah tidak tetap, pembuluh darah akan menjadi kaku seiring bertambahnya usia (misal oleh karena terjadi pengapuran pada dindingnya) oleh karena itu tekanan darah pada orang lanjut usia cenderung sedikit lebih tinggi dari pada orang muda. Penyebab lain dari kekakuan pembuluh darah adalah karena adanya tumpukan kolesterol pada dinding bagian dalam pembuluh darah. Kolesterol juga menyebabkan penyempitan diameter pembuluh darah. Pembuluh darah yang kaku akan menyebabkan hipertensi (penyakit darah tinggi), walau sebenarnya  tidak semua penyakit darah tinggi disebabkan karena kekakuan pembuluh darah. Apabila dinding pembuluh darah menjadi kaku disertai penyempitan pada sebagian besar pembuluh darah, maka tekanan darah dapat menjadi sangat tinggi (hipertensi berat).

Untuk menjaga agar elastisitas pembuluh darah tetap baik sehingga kita tidak mudah terkena penyakit tekanan darah tinggi, salah satu cara terbaik adalah dengan berolahraga (exercise) secara teratur dan sewajarnya. Dengan melakukan olahraga secara teratur, akan melatih jantung dan pembuluh darah tetap terjaga kelenturannya.

Sifat darah
Darah merupakan cairan yang terdiri dari plasma (cairan bening) dan sel-sel darah (yang terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan sel pembeku darah). Adanya sel-sel darah menyebabkan adanya semacam pergeseran intern (internal friction) diantara lapisan yang berdampingan sehingga menyebabkan adanya sifat viskositas darah.

Viskositas darah normal = 3-4 kali viskositas air.
Viskositas plasma darah = 1,5-2 kali viskositas air.

Faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas darah
Viskositas darah memegang peranan penting dalam aliran darah. Faktor-faktor yang mempengaruhi viskositas darah antara lain:
a) Volume hematokrit  (volume sel darah merah): volume hematokrit yang meningkat akan diikuti viskositas darah yang meningkat.
b) Kadar protein plasma: bila kadarnya naik maka viskositas naik dan sebaliknya.
c) Suhu tubuh: bila suhu tubuh naik, viskositas turun.
d) Kecepatan aliran darah: bila kecepatan aliran darah turun maka viskositas naik.
e) Diameter pembuluh darah: bila diameter pembuluh darah kurang dari 1,5 mm, maka viskositas darah turun. Hal ini dikenal sebagai Fahreus-Lindquist effect. Di dalam pembuluh darah kecil dimana darah mengalir lambat, maka d) dan e) bekerja saling berlawanan.

Aliran darah
Agar darah dapat mengalir dan mencapai seluruh bagian tubuh, maka diperlukan adanya tekanan darah minimum yang disebut juga critical clossing pressureyield pressure. Tekanan minimal ini diperlukan untuk membuka rongga pembuluh darah kecil (kapiler) yaitu sebesar 20 mm Air Raksa.(Hg). Kecepatan aliran darah yang tercepat pada Aorta (pembuluh darah tempat keluarnya darah dari jantung), makin jauh makin rendah kecepatannya. Jumlah total darah yang dipompa keluar jantung kira-kira 5,5 liter darah per menit.

Penggolongan pembuluh darah
Berdasarkan ukuran dan fungsinya, pembuluh darah dapat digolongkan sebagai berikut:
  • Windkessel vessels (compression chamber): pembuluh darah yang sangat besar, misal: aorta dan arteri besar lainnya. Pembuluh ini sangat elastis dan menyimpan energi potensial yang dirubah menjadi energi kenetik.
  • Resistance vessels: diameter agak kecil, memiliki sistem pengaturan yang sangat efisien dan diatur pula oleh sistem syaraf otonom.
  • Exchange vessels: pembuluh darah kapiler (kapilaria). Pembuluh terkecil, dindingnya terdiri dari 1 lapisan sel. Disini terjadi pertukaran air dan zat-zat di dalamnya antara darah dengan cairan tubuh lainnya (cairan interstitiil).
  • Capacity vessels: pembuluh-pembuluh darah balik (vena dan venuli), dapat menampung darah dalam jumlah banyak.
  • Shunt vessels: aliran darah yang tidak melalui pembuluh kapiler akan melewati shunt ini, tidak turut dalam pertukaran cairan dan zat-zat.,  diatur  oleh sistem syaraf otonom dan hanya terdapat di beberapa tempat, misal: kulit. Gunanya agar darah lebih mudah mengeluarkan panas keluar tubuh/permukaan.
Tekanan darah
Jantung memompa darah secara terputus-putus (intermittent) kedalam pembuluh darah terbesar (aorta), selanjutnya kedalam arteri, dst sehingga tekanan darah di dalamnya berganti-ganti naik turun. Aorta dan arteri merupakan pembuluh darah yang elastis sehingga tekanan yang mendadak naik dapat turun secara berangsur-angsur dan disebarkan keseluruh tubuh. Oleh karena itu aorta dan arteri besar dinamakan Windkessel vessels (compression chamber). Jenis tekanan darah dapat dibedakan sbb:
  • Tekanan sistole: tekanan darah tertinggi selama 1 siklus jantung, merupakan tekanan yang dialami  pembuluh darah saat jantung berdenyut/memompakan darah keluar jantung. Pada orang dewasa normal tekanan sistole berkisar 120 mm Hg
  • Tekanan diastole: tekanan darah terendah selama 1 siklus jantung, suatu tekanan di dalam pembuluh darah saat jantung beristirahat. Pada orang dewasa tekanan diastole berkisar 80 mm Hg
  • Tekanan nadi: selisih antara tekanan sistole dan diastole.
Pengukuran tekanan darah
Tekanan darah dapat diukur dengan 2 cara:
  • Pengukuran secara langsung (direct): dengan memasukkan sebuah kanula kedalam arteri dan menghubungkannya dengan manometer Air Raksa.
  • Pengukuran secara tidak langsung (indirect): mengukur tekanan darah secara auskultasi memakai stetoskop, manset tekanan, pompa karet, dan manometer air raksa.

TRIGONOMETRI

A. Pengertian Trigonometri

Trigonometri terdiri dari sinus (sin), cosinus (cos), tangens ( tan), cotangens (cot), secan (sec) dan cosecan (cosec). Trigonometri merupakan nilai perbandingan yang didefinisikan pada koordinat kartesius atau segitiga siku-siku.
Jika trigonometri didefinisikan dalam segitiga siku-siku, maka definisinya adalah sebagai berikut:

B. Nilai Trigonometri untuk Sudut-sudut Istimewa

C. Rumus-rumus Identitas Trigonometri
D. Rumus- Rumus Trigonometri
E. Aturan Trigonometri dalam Segitiga



Cara Menghidupkan Dan Mematikan Komputer Dengan Baik

A. Menghidupkan Komputer

Untuk menghidupkan komputer, kamu dapat melakukan langkah-langkah berikut:
  • Tekan tombol Power atau tombol On pada Komputer
  • Selanjutnya Komputer akan melakukan booting dengan menjalankan BIOS ( Basic Input Output System ) yang terdapat pada komputer. Jika pada komputer telah terpasang sistem operasi seperti Microsoft Window atau Linux maka selanjutnya komputer akan menjalankan prosedur untuk membuka sistem operasi yang terpasang pada komputer tersebut.
  • Komputer yang berada pada suatu jaringan biasanya mengharuskan penguna komputer untuk Log in terlebih dahulu sebelum memasuki Sistem. Jika komputer yang kamu gunakan berada dalam suatu jaringan dan mengharuskan kamu melakukan Log in, gunakan username dan password yang telah diberikan.
 B. Mematikan Komputer


Operasi Dasar Komputer dan Perangkat lunak dalam Sistem Informasi - TIK SMAN 12 Jakarta Timur


Setelah kamu selesai menggunakan komputer, sebaiknya tidak langsung mematikan tombol Power langsung, karena akan menyebabkan kerusakan dalam komputer. Cara mematikan komputer berbeda-beda tergantung dari Sistem Operasi yang digunakan. JIka Sistem Operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows maka untuk mematikan komputer dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut :
  1. Pilih Tombol Start pada taskbar
  2. Tekan Tombol Turr Off Computer yang akan menampilkan kotak dialog Turn Off computer , pada kota dialog tersebut terdapat empat pilihan , yaitu:
  • Stand By, Pilihan ini digunakan untuk mengubah kondisi komputer dalam keasaan Low-Power. Keadaan seperti ini membuat komputer dalam keadaan tidur atau komputer sebenarnya tidak mati. Dengan pilihan komputer akan mengkonsumsi tenaga listrik yang rendah.
  • Turn Off, PIlihan digunakan untuk mematikan komputer. Dengan pilihan ini perubahan konfigurasi (setting) Windows XP akan tersimpan terlebih dahuu.
  • Restrat, Pilihan ini gidunakan untuk untuk mematikan komputer dan kemudian menghidupkannya lagi. Sebelum memulai kembali, perubahan konfigurasi (setting) Windows XP yang telah dilakukan akan disimpan terlebih dahulu.
  • Hibernate, dapat ditampilkan dengan menekan tombol Shift pada Keyboard dan Stand By. Pilihan ini digunakan untuk mengakhiri penggunaan Windows XP dengan terlebih dahulu menyimpan posisi pekerjaan terakhir yang sedang dikerjakan ke dalam harddisk. Jika kamu menghidupkan kembali secara otomatis.